Jumat, 30 November 2012

Modifikasi Mesin Bikin Kenceng, Malah BBM Lebih Irit (Stage I)


Bagi anda yang menyukai kecepatan, seperti saya pasti anda akan memodifikasi mesin motor anda agar memperoleh tenaga sesuai keinginan anda dan pastinya anda tetap ingin konsumsi BBM motor anda tetap irit atau bahkan lebih irit dibanding sebelum dimodifikasi. Saya punya racikan ampuhnya. Resepnya adalah rombak seluruh sistem pengapian pada bagian mesin anda. Ganti Capacitor Discharge Ignition (CDI), peranti ini adalah induk/biangnya produksi api sebelum diteruskan ke ruang pembakaran. CDI standard pabrik biasanya memiliki limit dan kemampuan menghasilkan percikan apinya lebih kecil dibanding CDI racing. CDI racing zaman sekarang kebanyakan sudah mengadopsi sistem digital. Perlu dingat sebelum mengganti CDI pastikan jenis pengapian motor anda menganut sistem AC atau DC. Bila motor anda hanya digunakan untuk keperluan harian anda tidak perlu mengganti yang khusus balap mengingat harga yang cukup mahal. Pada motor harian bila anda tertarik untuk menggunakan merek BRT(Bintang Racing Team) anda cukup menggantinya dengan tipe Hyperband kira-kira harganya berkisar antara 350rb-400rb. Untuk meningkatkan sistem pengapian pada motor, selain CDI anda juga dapat mengganti Busi dan Kabel Busi. Busi perlu diganti yang jenis racing berbentuk jarum dan bahan yang paling bagus adalah Iridium. Saya menggunakan busi NGK racing jarum berbahan Platinum. Kalau CDI dan busi sudah menghasilkan percikan api yang besar, percuma kalau perantara atau kabel businya masih standard. Jadi saya menggantinya dengan kabel busi split fire berbahan serat optik. Bila anda rasa masih kurang anda juga bisa mengganti koil yang lebih bagus, tetapi hal itu tidak saya lakukan mengingat budget yang sedikit. Untuk memodifikasi itu semua saya harus rela merogoh kocek hingga 440rb, tetapi saya cukup puas karena peningkatkan tenaga cukup signifikan walaupun belum melakukan pengetesan lewat dynometer dan CDI yang saya pakai unlimiter. Perlu diingat seluruh modofikasi yang telah saya beberkan tadi untuk motor saya JupiterZ keluaran 2006. Berikut adalah spesifikasi CDI BRT HyperBand:
Tegangan Kerja : 12 s/d 18 Volt
Konsumsi Arus : 0.1 s/d 0.8 A
Putaran Mesin : 400 s/d 20.000 RPM
Ignition Timing (Idle) : 12� s/d 15� BTDC
Advance Timing : 27� s/d 42� (Lihat Label di CDI)
Used : Standard, Racing, Kompetisi
CDI Type : DC
Ignition Control : Digital – Microcontroller (Powered by Philips Semiconductor)
Standarisasi : JASO/JIS/UL (Japan Standard)
Protection : Automatic Low Voltage Protection
UPDATE (23/08/2008)
Saya mau memberi sedikit tambahan. Bila anda sudah mengganti CDI standard anda dengan CDI BRT, saya sarankan untuk TIDAK  mengganti koil standard anda dengan koil racing. Pasalnya, pihak BRT pernah mengklaim kalau seluruh produk yang mereka buat diuji dengan koil standard dari pabrik motor itu sendiri. Beda dengan CDI XP 2002 yang melakukan penelitian koil racing dan standard. Sebagai ilustrasi bila anda mengganti CDI standard ke CDI BRT akan ada peningkatan tenaga sekitar 0,8 HP, bila anda mengganti koil racing maka akan ada peningkatan tenaga sekitar 0,3 HP. Tetapi bila anda mengganti keduanya maka belum tentu peningkatan tenaga menjadi 0,8 + 0,3 = 1,1 HP bisa jadi kurang dari itu. Dampak lainnya CDI BRT anda akan cepat rusak atau mati. Lalu karena banyaknya pertanyaan tentang keberadaan kabel busi spilt fire itu, di sini saya tekankan bahwa tidak harus menggunakan kabel busi merek itu, yang terpenting adalah bahannya yang terbuat serat optic
PARA BRO-BRO…. GW UDA BIKIN MOTOR GW LEBIH KENCENG LAGI TAPI TAMBAH IRIT  LAGI KONSUMSI BBM-nya BRO LIAT DEH DI “Modifikasi Mesin Bikin Kenceng, Malah BBM Lebih Irit(Stage II)” http://willycar.wordpress.com/2009/03/05/modifikasi-mesin-bikin-kenceng-malah-bbm-lebih-irit-stage-ii/
UPDATE LAGI….
Sepertinya kabel busi split fire ini saya sudah cari kemana-mana, tetapi sudah tidak ada lagi yang jual. Sepertinya pabrik kabel busi ini sudah tutup…. Seluruh harga yang saya keluarkan untuk memodifikasi motor ini, saat pada tanggal 9 Juni 2008. Jadi tidak mungkin kalau harganya maish sama… LAGI PULA, BEBERAPA MOTOR MENGGUNAKAN KABEL BUSI YANG SUDAH TERSAMBUNG DENGAN KOIL SECARA PERMANEN, JADI KLO MAU GANTI KABEL BUSI INI HARUS GUNTING KABEL BUSI STANDARD. JADI MOHON DIPERTIMBANGKAN LAGI YA………..
* Berbagai macam model modifikasi motor di Indonesia dewasa ini berkembang pesat di kalangan masyarakat baik pengedara muda maupun dewasa demi kepuasan diri ingin tampil bedah dengan yang lainnya. Motor yang dimodifpun beraneka ragam mulai dari motor bebek, metic, sport, vespa hingga motor besar dengan keragaman pengecatan sesuai dengan keinginan pemiliknya *
B. Kemunculan Bengkel Modifikasi Motor
Maraknya keinginan untuk memodifikasi motor tunggangannya itu membuat tumbuhnya bengkel-bengkel  motor di Indonesia, baik yang bengkel resmi dari pabrikan dan bengkel non pabrikan atau milik perorangan. Kemunculan bengkel tersebut juga bernacam-macam layanannya khusus bengkel dari pabrikan tidak melayani dalam memodifikasi hanya bersifat service mesin kendaraan baik yang sifatnya ringan atau bersifat berat misalkan turun mesin. Segala sesuatu yang berujung pada pembongkaran mesin harus mengacu pada prosedur yang telah distandardkan oleh pabrikan termasuk suku cadangnya menyediakan keorisinalan produk dari merek kendaraan tersebut. Untuk mendirikan Bengkel jenis ini tidak mudah, karena memerlukan modal yang besar dari pemiliknya dan bengkel ini harus mempunyai ikatan resmi bersertifikasi dari merek kendaraan tertentu. Para karyawannyapun harus mendapat pelatihan secara resmi dari pabrikan, tidak asal comat saja dilapangan. Bengkel resmi dari merek-merek motor yang diperdagangkan di indonesia itu, telah tumbuh banyak di berbagai kota diseluruh Indonesia baik yang berada di kota kecil maupun berada di kota besar. Bengkel standard pabrikan biasanya merangkap di setiap showroom penjualan motor dari berbagai macam merek seperti Yamaha. Honda, Suzuki, Kawasaki serta merek lainnya. Sedangkan bengkel perorangan atau bengkel yang dikelolah oleh komunitas termasuk dalam klasifikasi satandard dan modifikasi, tergantung pelayanan dari bengkel tersebut. Untuk bengkel pengelolaan perorangan banyak jumlahnya baik skala kecil dan menegah. Keberadaan bengkel jenis ini telah mengakar di tengah masyarakat karena jumlahanya banyak, hampir disepanjnag jalan mana saja selalu ada bengkel semacam ini ada kalanya merangkap penjualan suku cadang dari beragam merek kendaraan bermotor dan ada juga bengkel yang hanya menerima service saja yang keberadaanya menumpang di emperan tempat tinggalnya atau di halaman rumahnya. Usaha bengkel yang satu ini memang mudah dan bermodalkan kecilpun juga bisa berdiri sebagai pengusaha…wee…keren juga namanya…itu…, Hanya dengan bermodalkan pengalaman bongkar pasang motor sekalian hobby itu sudah dapat membuka usaha ini. Perekrutan karyawanpun tidak berbelit-belit… tinggal kesepakatan saja dengan pemiliknya….paling-paling ditanya soal mesin…!. Lain lagi bengkel yang dikelolah dengan kriteria khusus, merupakan bengkel yang dikenal dengan nama “Bengkel Modifikasi”. Untuk golongan bengkel semacam ini ada yang dikelolah oleh perorangan dan juga ada yang dikelolah oleh komunitas motor. Jenis layanannya juga beragam ada yang service biasa, ada juga yang  dikorek atau dikilik  mesinnya, misalkan diganti karbu, piston serta yang lainnya hingga motor menjadi beringas … tak terkendali oleh orang yang setengah-setengah nyalinya… untuk narik gas… pol…gitu…!!!. Hati-hati lho, kalau mengendarai yang satu ini… jika meleng… langsung jumpalitan di jalan raya bahkan bisa mencium tuhh…aspal jalanan…, atau nyungsep ke tengah sawah jika ngebut di jalan yang kanan kirinya itu banyak tanaman padinya. Bengkel jenis ini biasanya disenangi oleh anak-anak muda yang suka kebut-kebutan di jalan raya guna menujukkan eksistensinya sebagai anak muda, bahkan pada kasus-kasus tertentu bisa dijadikan taruhan yang memerlukan nyali khusus para pengendaranya. Dalam kasus seperti ini, tidak jarang aparat kepolisian dibuat pusing… oleh ulah kelompok-kelompok tertentu yang menyelenggarakan adu balap liar tersebut, dimana keberadaannya sudah menjalar ke berbagai macam lingkungan dikota-kota seluruh wilayah Indonesia.
  1. Simak tips berikut ini:
    1. Piston. Untuk memodifikasi motor Anda agar menjadi lebih cepat lajunya, Anda harus mengurangi berat piston sehingga tenaga motor meningkat karena tenaga yang hilang untuk melawan berat piston. Untuk mengurangi berat piston, Anda bisa memotong bagian bawah dari piston, besarnya bagian yang dipotong tersebut sudah tertentu (pasti) dan tiap sepeda motor tidak sama.
    2. Kepala Silinder. Dalam proses modifikasi motor Anda, kompresi ruang bahan bakar sangat menentukan tenaga yang dihasilkan. Prinsipnya, semakin tinggi kompresi bahan bakar semakin besar tenaga yang dihasilkan. Untuk mempertinggi kompresi ruang bakar dapat dilakukan dengan mengurangi volume ruang bakar. Pada sepeda motor umumnya, hal ini dilakukan dengan menggerinda kepala silinder sehingga ruang bakar berkurang dan kompresinya meningkat.
    3. Lubang Pembilasan. Jumlah gas baru campuran  bensin dan udara yang dimasukkan ke ruang bakar sangat menentukan ternaga motor yang dihasilkan. Semakin banyak gas yang dimasukkan berarti kepadatan gas semakin tinggi sehingga tekanan kompresi naik dan pembakaran lebih baik. Untuk mencapai hal itu, lubang pembilasan (pemasukkan) diperluas agar jumlah gas baru yang masuk lebih  banyak. Perluasan lubang bilans tersebut harus tetap pada batas-bataa tertentu dan disertai pula modifikasi di bagian lain. JIka hal itu tidak dilakukan maka motor bukannya bertambah tenaganya, tapi justru menjadi rusak.

    4. Sistem Kelistrikan. Tenaga listrik pada motor kebyakan 6 volt. Tagangan tersebut dapat diubah menjadi 12 volt dengan mengubah system kelistrikannya. Dengan tegangan 12 volt, lampu-lampu menjadi lebih terang, klakson menjadi lebih keras dan bunga api busi menjadi lebih besar.
    5. Rocker Arm. Rocker arm atau lengan penumbuk katup juga berfungsi untuk meneruskan gerakan dari batang penekan (push rod) atau dari poros pam sehingga katup bisa membuka dan menutup. Rocker arm yang baik adalah yang ringan tapi kuat. Jika pemotongan rocker arm berlebihan akan mengakibatkan rocker arm menjadi mudah patah.
    6. Roda Gigi. Modif motor dilakukan dengan tujuan agar kecepatan sepeda motor bertambah pada tenaga mesin yang sama, roda gigi belakang harus diganti dengan ukuran diameter yang lebih kecil, jika roda gigi diganti dengan yang lebih kecil tentu saja panjang ranta roda harus dikurangi dan disetel.

Kamis, 22 November 2012


* Perkembangan Atomotif khususnya Motor melalui keluarnya seri-seri baru dalam produknya akan memacu timbulya komunitas motor di Indonesia, sehingga dampak yang ditimbulkan akan menciptakan kegiatan-kegiatan seperti touring, kontes, pameran dan sejenisnya dengan didukung oleh pihak pabrikan motor serta instansi pemerintahan terkait *